Karakteristik Metode Harga Pokok Proses
Perbedaan Karakteristik Proses Produk Perusahaan
Metode Harga Pokok Pesanan
- Pengumpulan biaya produksi per pesanan
- Perhitungan harga pokok produksi persatuan dengan Total biaya produksi / jumlah pesanan
- Waktu pencatatan setelah pesanan selesai
- Penggolongan biaya produksi dengan biaya langsung (berdasarkan biaya yang sesunggunhnya terjadi) Biaya tidak langsung (berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka)
- Unsur yang digolongkan dalam BOP: Biaya Penolong, BTKL, Biaya Produksi selain BBB dan BTKL.
Metode Harga Pokok Proses
- Pengumpulan biaya produuksi per periode akuntansi
- Perhitungan harga pokok produksi persatuan dengan Total biaya produksi / jumlah produk yagn dihasilkan.
- Waktu pencatatan setiap akhir periode akuntansi (biasanya pada akhir bulan.
- Penggolongan biaya produksi tidak diperlukan, BOP dibebankan kepada produk atas biaya yang sesungguhnya terjadi - Unsur yang digolongkan kedalam BOP: Biaya produksi selain BBB, Bahan Penolong, BTK (Langsung & Tidal Langsung).
Contoh soal metode harga pokok pesanan
PT Gadjah Sakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan dengan menggunakan metode harga pokok pesanan. Pada bulan September 2012 perusahaan mendapat pesanan dari:
Pencataatan Biaya Overhead Pabrik, perusahaan menggunakan tarif BOP sebesar 160% dari biaya tenaga kerja langsung baik pesanan KU-01 dan SP-02.
Biaya overheadpabrik lain yang sesungguhnya terjadi dalam kaitannya dengan pesanan di atas, adalah sebagai berikut:
- Biaya pemeliharaan gedung Rp. 500.000,00
- Biaya depresiasi gedung pabrik Rp. 2.000.000,00
- Biaya pemeliharaan mesin Rp. 1.500.000,00
- Biaya asuransi gedung pabrik dan mesin Rp. 700.000,00
Diminta:
a. berdasarkan informasi diatas, hitunglah HPP pesanan produk jadi, selisih BOP dan buatlah semua jurnal yang diperlukan berdasarkan metode harga pokok pesanan.
b. Buatlah kartu harga pokok (job order sheet) untuk masing-masing pesanan!
Jawaban
Metode Harga Pokok Pesanan
- Pengumpulan biaya produksi per pesanan
- Perhitungan harga pokok produksi persatuan dengan Total biaya produksi / jumlah pesanan
- Waktu pencatatan setelah pesanan selesai
- Penggolongan biaya produksi dengan biaya langsung (berdasarkan biaya yang sesunggunhnya terjadi) Biaya tidak langsung (berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka)
- Unsur yang digolongkan dalam BOP: Biaya Penolong, BTKL, Biaya Produksi selain BBB dan BTKL.
Metode Harga Pokok Proses
- Pengumpulan biaya produuksi per periode akuntansi
- Perhitungan harga pokok produksi persatuan dengan Total biaya produksi / jumlah produk yagn dihasilkan.
- Waktu pencatatan setiap akhir periode akuntansi (biasanya pada akhir bulan.
- Penggolongan biaya produksi tidak diperlukan, BOP dibebankan kepada produk atas biaya yang sesungguhnya terjadi - Unsur yang digolongkan kedalam BOP: Biaya produksi selain BBB, Bahan Penolong, BTK (Langsung & Tidal Langsung).
Contoh soal metode harga pokok pesanan
PT Gadjah Sakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan dengan menggunakan metode harga pokok pesanan. Pada bulan September 2012 perusahaan mendapat pesanan dari:
Pemesan
|
Kode Job
|
Jenis Pesanan
|
Jumlah
|
Tanggal Pesan
|
Tanggal selesai
|
Harga
|
PT. Restu
|
KU-01
|
Undangan
|
2400 unit
|
04/09/12
|
10/10/12
|
Rp2.000/lembar
|
PT. Insani
|
SP-02
|
Spanduk
|
100 unit
|
12/09/12
|
20/10/12
|
Rp200.000/unit
|
Data Kegiatan dan Produksi
Pada tanggal 4 September 2012 dibeli bahan baku dan penolong dengan bukti transaksi faktur no.12 yakni sebagai berikut:
Bahan Baku
- Kertas untuk undangan Rp. 1.350.000,00
- Kain Putih 600 meter Rp 4.125.000,00
Bahan Penolong
- Bahan Penolong X1 Rp. 300.000,00
- Bahan Penolong X2 Rp. 170.000,00
Pemakaian bahan baku dan jam tenaga kerja langsung berdasarkan bukti pemakaian dan jam kerja
Pada tanggal 4 September 2012 dibeli bahan baku dan penolong dengan bukti transaksi faktur no.12 yakni sebagai berikut:
Bahan Baku
- Kertas untuk undangan Rp. 1.350.000,00
- Kain Putih 600 meter Rp 4.125.000,00
Bahan Penolong
- Bahan Penolong X1 Rp. 300.000,00
- Bahan Penolong X2 Rp. 170.000,00
Pemakaian bahan baku dan jam tenaga kerja langsung berdasarkan bukti pemakaian dan jam kerja
KU-01
|
SP-02
|
|
Material yang
digunakan
|
Bahan baku kertas dan
bahan penolong X2
|
Bahan baku kain dan
bahan penolong X1
|
Jam tenaga kerja
langsung
|
180 jam @ Rp 5.000
|
1.000 jam @ Rp 5.000
|
Upah tidak langsung
|
Rp 2.900.000
|
|
Gaji bag Pemasaran
|
Rp 7.500.000
|
|
Gaji bag Adm&Umum
|
Rp 4.000.000
|
Pencataatan Biaya Overhead Pabrik, perusahaan menggunakan tarif BOP sebesar 160% dari biaya tenaga kerja langsung baik pesanan KU-01 dan SP-02.
Biaya overheadpabrik lain yang sesungguhnya terjadi dalam kaitannya dengan pesanan di atas, adalah sebagai berikut:
- Biaya pemeliharaan gedung Rp. 500.000,00
- Biaya depresiasi gedung pabrik Rp. 2.000.000,00
- Biaya pemeliharaan mesin Rp. 1.500.000,00
- Biaya asuransi gedung pabrik dan mesin Rp. 700.000,00
Diminta:
a. berdasarkan informasi diatas, hitunglah HPP pesanan produk jadi, selisih BOP dan buatlah semua jurnal yang diperlukan berdasarkan metode harga pokok pesanan.
b. Buatlah kartu harga pokok (job order sheet) untuk masing-masing pesanan!
Jawaban
Undangan KU-01
|
|
Biaya Bahan Baku
|
Rp 1,350,000.00
|
Biaya Tenaga Kerja Langsung
|
Rp 900,000.00
|
Biaya Overhead Pabrik (160% x Rp.
900.000,00)
|
Rp 1,440,000.00
|
HPP Produksi
|
Rp 3,690,000.00
|
Undangan SP-02
|
|
Biaya Bahan Baku
|
Rp 4,125,000.00
|
Biaya Tenaga Kerja Langsung (1.000 x Rp.
5.000,00)
|
Rp 5,000,000.00
|
Biaya Overhead Pabrik (160% x Rp.
5.000.000,00)
|
Rp 8,000,000.00
|
HPP Produksi
|
Rp 17,125,000.00
|
Dalam konsep perhitungan harga pokok pesanan perhitungan, tiap biaya dipisah digolongkan setiap pesanan yang akan dibuat. Biaya bahan baku terpakai seluruhnya, Biaya tenaga kerja hanya dihitung biaya tenaga kerja langsung karena biaya tenaga kerja tidak langsung sudah dikelompokkan dalam biaya BOP. Dalam ketentuan BOP dibebankan sebesar 160% dan itu termasuk biaya tenaga kerja tidak langsung dan BOP seperti penyusutan gedung pabrik, penyusutan mesin dll yang berhubungan dengan bidang produksi.
PT. Gadjah Sakti
|
||||||
Jurnal Umum
|
||||||
Periode 30
September 2012
|
||||||
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
||
2012
|
4
|
Persediaan Bahan Baku
|
Rp
5,475,000.00
|
|||
Sept
|
Utang Dagang
|
Rp
5,475,000.00
|
||||
4
|
Persediaan Bahan Penolong
|
Rp
470,000.00
|
||||
Utang Dagang
|
Rp
470,000.00
|
|||||
30
|
BDP-Biaya Bahan Baku
|
Rp
5,475,000.00
|
||||
Persediaan Bahan Baku
|
Rp
5,475,000.00
|
|||||
30
|
BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung
|
Rp
5,900,000.00
|
||||
BOP Sesungguhnya
|
Rp
2,900,000.00
|
|||||
Gaji Pemasaran
|
Rp
7,500,000.00
|
|||||
Gaji Administrasi & Umum
|
Rp
4,000,000.00
|
|||||
Utang Gaji
|
Rp
20,300,000.00
|
|||||
30
|
BOP Sesungguhnya
|
Rp
6,170,000.00
|
||||
Persediaan Bahan Bangunan
|
Rp
500,000.00
|
|||||
Akm. Depresiasi Gedung Pabrik
|
Rp
2,000,000.00
|
|||||
Akm. Depresiasi Mesin
|
Rp
1,500,000.00
|
|||||
Persediaan Suku Cadang
|
Rp
1,000,000.00
|
|||||
Persekot Asuransi Gedung
Pabrik dan Mesin
|
Rp
700,000.00
|
|||||
Persediaan Bahan Penolong
|
Rp
470,000.00
|
|||||
30
|
BDP-BOP
|
Rp
9,440,000.00
|
||||
BOP yang dibebankan
|
Rp
9,440,000.00
|
- Pertama, persediaan bahan baku dan bahan penolong yang dibeli perusahaan dicatat dalam jurnal karena tercatat dalam soal. Dalam soal tercatat nomor faktur, maka transaksi tersebut termasuk transaksi kredit. Kedua bahan baku yang dibeli dijumlahkan dan dicatat dalam satu akun, demikian juga dengan bahan penolong.
- Persedian Bahan Baku yang telah diproses menjadi produk pesanan dikredit dengan akun Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku.
- Biaya tenaga kerja langsung dicatat di debet dalam akun Barang Dalam Proses- Biaya Tenaga Kerja Langsung beserta seluruh akun gaji lainnya.
- Setiap kejadian yang termasuk dalam BOP yang sesungguhnya terjadi dikredit dalam akun BOP Sesungguhnya,
- Sedangkan Persentasi BOP yang dibebankan dalam produk dicatat dalam BDP-BOP.
No. Pesanan KU-01
|
Pemesanan : PT. RESTU
|
|||||||||
Jenis Produk : Undangan
|
Sifat Pesanan : Segera
|
|||||||||
Tanggal Pesanan : 04/09/12
|
Jumlah : 2400 unit
|
|||||||||
Tanggal Selesai :
10/10/12
|
Harga Jual
: 2000/lembar
|
|||||||||
Biaya Bahan Baku
|
Biaya Tenaga Kerja
|
Biaya
Overhead Pabrik
|
||||||||
Tanggal
|
No. BPBG
|
Keterangan
|
Jumlah
|
Tanggal
|
No. KartuKerja
|
Jumlah
|
Tanggal
|
Dasar
|
Tarif
|
Jumlah
|
30/09/2012
|
Kertas
|
Rp 1,350,000.00
|
30/09/2012
|
Rp 900,000.00
|
30/09/2012
|
BTKL
|
160%
|
Rp 1,440,000.00
|
||
No. Pesanan SP-02
|
Pemesanan : PT. INSANI
|
|||||||||
Jenis Produk : Spanduk
|
Sifat Pesanan : Segera
|
|||||||||
Tanggal Pesanan : 12/09/12
|
Jumlah : 100 unit
|
|||||||||
Tanggal Selesai :
20/10/12
|
Harga Jual
: 200.000/unit
|
|||||||||
Biaya Bahan Baku
|
Biaya Tenaga Kerja
|
Biaya
Overhead Pabrik
|
||||||||
Tanggal
|
No. BPBG
|
Keterangan
|
Jumlah
|
Tanggal
|
No. KartuKerja
|
Jumlah
|
Tanggal
|
Dasar
|
Tarif
|
Jumlah
|
30/09/2012
|
Kain
|
Rp 4,125,000.00
|
30/09/2012
|
Rp 5,000,000.00
|
30/09/2012
|
BTKL
|
160%
|
Rp 8,000,000.00
|
||
Comments
Post a Comment