Karakteristik Metode Harga Pokok Proses

Perbedaan Karakteristik Proses Produk Perusahaan

Metode Harga Pokok Pesanan
- Pengumpulan biaya produksi per pesanan
- Perhitungan harga pokok produksi persatuan dengan Total biaya produksi / jumlah pesanan
- Waktu pencatatan setelah pesanan selesai
- Penggolongan biaya produksi dengan biaya langsung (berdasarkan biaya yang sesunggunhnya terjadi) Biaya tidak langsung (berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka)
- Unsur yang digolongkan dalam BOP: Biaya Penolong, BTKL, Biaya Produksi selain BBB dan BTKL.

Metode Harga Pokok Proses
- Pengumpulan biaya produuksi per periode akuntansi
- Perhitungan harga pokok produksi persatuan dengan Total biaya produksi / jumlah produk yagn dihasilkan.
- Waktu pencatatan setiap akhir periode akuntansi (biasanya pada akhir bulan.
- Penggolongan biaya produksi tidak diperlukan, BOP dibebankan kepada produk atas biaya yang sesungguhnya terjadi - Unsur yang digolongkan kedalam BOP: Biaya produksi selain BBB, Bahan Penolong, BTK (Langsung & Tidal Langsung).

Contoh soal metode harga pokok pesanan
PT Gadjah Sakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan dengan menggunakan metode harga pokok pesanan. Pada bulan September 2012 perusahaan mendapat pesanan dari:

Pemesan
Kode Job
Jenis Pesanan
Jumlah
Tanggal Pesan
Tanggal selesai
Harga
PT. Restu
KU-01
Undangan
2400 unit
04/09/12
10/10/12
Rp2.000/lembar
PT. Insani
SP-02
Spanduk
100 unit
12/09/12
20/10/12
Rp200.000/unit

Data Kegiatan dan Produksi
Pada tanggal 4 September 2012 dibeli bahan baku dan penolong dengan bukti transaksi faktur no.12 yakni sebagai berikut:
Bahan Baku
- Kertas untuk undangan Rp. 1.350.000,00
- Kain Putih 600 meter Rp 4.125.000,00
Bahan Penolong
- Bahan Penolong X1 Rp. 300.000,00
- Bahan Penolong X2 Rp. 170.000,00

Pemakaian bahan baku dan jam tenaga kerja langsung berdasarkan bukti pemakaian dan jam kerja

KU-01
SP-02
Material yang digunakan
Bahan baku kertas dan bahan penolong X2
Bahan baku kain dan bahan penolong X1
Jam tenaga kerja langsung
180 jam @ Rp 5.000
1.000 jam @ Rp 5.000
Upah tidak langsung
Rp 2.900.000
Gaji bag Pemasaran
Rp 7.500.000
Gaji bag Adm&Umum
Rp 4.000.000

Pencataatan Biaya Overhead Pabrik, perusahaan menggunakan tarif BOP sebesar 160% dari biaya tenaga kerja langsung baik pesanan KU-01 dan SP-02.
Biaya overheadpabrik lain yang sesungguhnya terjadi dalam kaitannya dengan pesanan di atas, adalah sebagai berikut:
- Biaya pemeliharaan gedung Rp. 500.000,00
- Biaya depresiasi gedung pabrik Rp. 2.000.000,00
- Biaya pemeliharaan mesin Rp. 1.500.000,00
- Biaya asuransi gedung pabrik dan mesin Rp. 700.000,00

Diminta:
a. berdasarkan informasi diatas, hitunglah HPP pesanan produk jadi, selisih BOP dan buatlah semua jurnal yang diperlukan berdasarkan metode harga pokok pesanan.
b. Buatlah kartu harga pokok (job order sheet) untuk masing-masing pesanan!

Jawaban
Undangan KU-01
Biaya Bahan Baku
Rp 1,350,000.00
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp    900,000.00
Biaya Overhead Pabrik (160% x Rp. 900.000,00)
Rp 1,440,000.00
HPP Produksi
Rp 3,690,000.00


Undangan SP-02
Biaya Bahan Baku
Rp   4,125,000.00
Biaya Tenaga Kerja Langsung (1.000 x Rp. 5.000,00)
Rp   5,000,000.00
Biaya Overhead Pabrik (160% x Rp. 5.000.000,00)
Rp   8,000,000.00
HPP Produksi
Rp 17,125,000.00

Dalam konsep perhitungan harga pokok pesanan perhitungan, tiap biaya dipisah digolongkan setiap pesanan yang akan dibuat. Biaya bahan baku terpakai seluruhnya, Biaya tenaga kerja hanya dihitung biaya tenaga kerja langsung karena biaya tenaga kerja tidak langsung sudah dikelompokkan dalam biaya BOP. Dalam ketentuan BOP dibebankan sebesar 160% dan itu termasuk biaya tenaga kerja tidak langsung dan BOP seperti penyusutan gedung pabrik, penyusutan mesin dll yang berhubungan dengan bidang produksi.


PT. Gadjah Sakti
Jurnal Umum
Periode 30 September 2012
Tanggal
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2012
 4
Persediaan Bahan Baku

 Rp    5,475,000.00

Sept


Utang Dagang


 Rp     5,475,000.00

 4
Persediaan Bahan Penolong

 Rp       470,000.00




Utang Dagang


 Rp         470,000.00

 30
BDP-Biaya Bahan Baku

 Rp    5,475,000.00




Persediaan Bahan Baku


 Rp     5,475,000.00

 30
BDP-Biaya Tenaga Kerja Langsung

 Rp    5,900,000.00



BOP Sesungguhnya

 Rp    2,900,000.00



Gaji Pemasaran

 Rp    7,500,000.00



Gaji Administrasi & Umum

 Rp    4,000,000.00




Utang Gaji


 Rp   20,300,000.00

 30
BOP Sesungguhnya

 Rp    6,170,000.00




Persediaan Bahan Bangunan


 Rp         500,000.00



Akm. Depresiasi Gedung Pabrik


 Rp     2,000,000.00



Akm. Depresiasi Mesin


 Rp     1,500,000.00



Persediaan Suku Cadang


 Rp     1,000,000.00



Persekot Asuransi Gedung Pabrik dan Mesin


 Rp         700,000.00



Persediaan Bahan Penolong


 Rp         470,000.00

 30
BDP-BOP

 Rp    9,440,000.00




BOP yang dibebankan


 Rp     9,440,000.00
  1. Pertama, persediaan bahan baku dan bahan penolong yang dibeli perusahaan dicatat dalam jurnal karena tercatat dalam soal. Dalam soal tercatat nomor faktur, maka transaksi tersebut termasuk transaksi kredit. Kedua bahan baku yang dibeli dijumlahkan dan dicatat dalam satu akun, demikian juga dengan bahan penolong.
  2. Persedian Bahan Baku yang telah diproses menjadi produk pesanan dikredit dengan akun Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku.
  3. Biaya tenaga kerja langsung dicatat di debet dalam akun Barang Dalam Proses- Biaya Tenaga Kerja Langsung beserta seluruh akun gaji lainnya.
  4. Setiap kejadian yang termasuk dalam BOP yang sesungguhnya terjadi dikredit dalam akun BOP Sesungguhnya,
  5. Sedangkan Persentasi BOP yang dibebankan dalam produk dicatat dalam BDP-BOP.


No. Pesanan KU-01
Pemesanan : PT. RESTU
Jenis Produk : Undangan
Sifat Pesanan : Segera
Tanggal Pesanan : 04/09/12
Jumlah : 2400 unit
Tanggal Selesai : 10/10/12
Harga Jual : 2000/lembar
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Overhead Pabrik
Tanggal
No. BPBG
Keterangan
Jumlah
Tanggal
No. KartuKerja
Jumlah
Tanggal
Dasar
Tarif
Jumlah
30/09/2012

Kertas
Rp 1,350,000.00
30/09/2012

Rp 900,000.00
30/09/2012
BTKL
160%
Rp 1,440,000.00

































No. Pesanan SP-02
Pemesanan : PT. INSANI
Jenis Produk : Spanduk
Sifat Pesanan : Segera
Tanggal Pesanan : 12/09/12
Jumlah : 100 unit
Tanggal Selesai : 20/10/12
Harga Jual : 200.000/unit
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Overhead Pabrik
Tanggal
No. BPBG
Keterangan
Jumlah
Tanggal
No. KartuKerja
Jumlah
Tanggal
Dasar
Tarif
Jumlah
30/09/2012

Kain
Rp 4,125,000.00
30/09/2012

Rp 5,000,000.00
30/09/2012
BTKL
160%
Rp 8,000,000.00




































Comments

Popular posts from this blog

Latihan Soal Utang Obligasi Jangka Panjang IFRS

Latihan soal cash flow (IFRS)

CONTOH SOAL PENJUALAN ANGSURAN